Acara yang ditunggu-tunggu dibulan Syawal adalah acara lebaran Betawi yang selalu diadakan di halaman Monas, Monumen Nasional Jakarta. Festival Lebaran Betawi tahun ini adalah yang ke-14 kalinya. Sungguh luar biasa, acara yang selalu rutin saban tahunnya. Pastinya ini juga acara yang selalu dinanti oleh warga atau masyarakat Jakarta. Temanya apa Lebaran Betawi tahun ini? Woih pertanyaan yang super menarik. Temannya adalah, "menyongsong lima abad Jakarta, memperkuat kearifan lokal."
Tema yang super menarik, karena sebentar lagi Kota Jakarta akan merayakan hari jadi ulang tahunnya, nanti di bulan Juni. Eh acara Lebaran Betawi kapan? Oh iya sampai lupa kan, acara Lebaran Betawi diadakan selama dua hari yaitu tanggal 26-17 April 2025, hari Sabtu dan hari Minggu. Festival Lebaran Betawi dibuka langsung oleh Gubernur Jakarta yaitu Bapak Pramono Anung dan didampingi wakil Gubernur Bapak Rano Karno yang biasa akrab dipanggil Bang Doel. Turut hadir juga mantan Gubernur Jakarta tahun 2007 yaitu Bapak Fauzi Bowo.
Saya berangkat dari rumah sekitar jam tujuh pagi, dengan harapan sampai di Monumen Nasional bisa tempat waktu. Karena acara dimulai sekitar jam delapan pagi. Eh sampai di sana, acara belum mulai juga. Saya pergunakan waktu dengan keliling area Festival Lebaran Betawi. Di sana berdiri stand-stand dari berbagai wilayah kota administrasi dan kabupaten administari Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu.
Setiap stand-stand tampil dengan keunikannya. Memamerkan ciri khas wilayahnya. Dan setiap stand tidak ketinggalan memajang ondel-ondel yang mencari ciri khas suku Betawi. Abang-None Jakarta adakah? Wow pasti ada dong, setiap stand dijaga oleh Abang-Nonenya yang murah senyum. Dan selalu menyapa pengunjungnya. Dan selalu siap untuk diajak photo bersama.
Seperti apa yang saya singgung di atas, masyarakat atau warga Jakarta begitu bersemangat dalam menyambut Festival Lebaran Betawi ini. Dari berbagai penjuru sudut Kota Jakarta hadir, bahkan ada yang rela datang dari subuh pagi. Ya semua demi menonton festival ini, festival tahunan. Area parkir kendaraan sampai penuh, tidak muat menampung kendaraan pengunjung. Terjadi antrian masuk yang begitu mengular. Tapi untung, petugas dishub dan aparat siap siaga.
Eh ada yang menarik nih, ada warga yang berkostum atau bergaya Presiden Indonesia pertama, Pak Karno. Gayanya mirip sekali, dan menjadi perhatian pengunjung. Bahkan pada rela antri minta photo bereng, hehehe. Kocak dan lucu juga ya. Ada pula nih, anak-anak yang berbaju polisi. Super menggemaskan polahnya.
Acara pun segera dimulai, sekitar jam 10 pagi. Wah terlalu lama molornya ya? Cuaca sudah begitu teriknya. Lumayan panas, sinar matahari begitu menyengat. Sampai baju basah kuyup. Mungkin Pak Gubenur terlambat datang karena banyak tugas atau ada acara lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kalau wakil gubernurnya Pak Rano Karno sudah datang duluan, sehingga bisa memotret dengan bebas, leluasa. Eh Bang Doel begitu humoris dan penuh kekeluargaan.
Aduh beda banget dengan Pak Gubernur, ingin memotret saja begitu kesulitan. Awak media saling berdesak-desakan. Yang kameranya hanya mengandakan kamera hape, jangan berharap dah hahaha. Protokolernya ketat banget. Pengamanan yang giman gitu. Jadi kayak bukan acara lebaran. Ya paling tidak ada sesi photo begitu.
Setelah selesai acara pembukaan, warga dipersilahkan antri ke stand kulineran. Di sana ada makanan gratis, pembagian makanan. Sebenarnya inilah yang paling ditunggu pengunjung. Warga yang hadir sudah tidak sabaran. Ya karena makanan gratis, warga harus rela antri. Setiap stand kulineran ramai pengunjung. Karena jatah makanan atau minuman terbatas, sehingga ada sebagian orang yang tidak kebagian makanan. Ya maklum, karena yang antri begitu banyaknya, saling berdesak-desakan.
Ada hiburan apa saja di Festival Lebaran Betawi? Wah banyak pastinya, tapi yang paling dominan panggung dangdut. Ada pertunjukan Ondel-ondel, tari Betawi dan silat ala Betawi yang disebut silat beksi. Apa yang kurang dari festival ini? Hmmmm apa ya? Tidak ada sebenarnya seh. Oh iya itu gapuranya, kok terlalu sederhana banget. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Semoga tahun depan lebih keren ya, setidaknya gapuranya menggambarkan ciri khas Betawi gitu dah. Ada tulisan Lebaran Betawi begitu, jangan polos-polos amat! Eh tadi kok ya ada copet beraksi ya.