Eh sudah ada yang tahu belum apa itu Monas? Ya ampun Bang, hal seperti itu kok pakai ditanyakan segala. Anak kecil juga tahu apa itu kepanjangan dari Monas, Monumen Nasional. Duh iley, ditanya kok pakai emosi, kan saya hanya sekedar bertanya. Emang ada salahnya jika orang bertanya? Ya kagak seih Bang. Tapi sesekali buatlah pertanyaan yang bermutu gitu lo! Sebuah pertanyaan itu menandakan atau menggambarkan tingkat kepandaian seseorang. Oh begitu ya!
Monas, Monumen Nasional yang ada di Kota Jakarta. Pencetus ide yang membangun monumen ini adalah Bapak Soekarno, Presiden Pertama Indonesia. Ya Monas dibangun dari tanggal 17 Agustus 1961 dan diresmikan serta dibuka buat umum oleh Pak Soehato, Presiden kedua Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1975. Alamat Monas dimana seh? Lapangan Monas, Gambir. Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Tahu kagak, kini lapangan Monas saban tahunnya menjadi tempat atau ajang Lebaran Betawi? Tahu apa itu Lebaran Betawi? Sebuah festival seni budaya Betawi yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi warga Betawi. Entah itu warga Betawi yang ada di Jakarta maupun yang ada disekitarnya. Tidak hanya menjalin persaudaraan, tapi juga bertujuan melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya leluhurnya. Jangan sampai generasi muda merasa asing dan aneh dengan budayanya sendiri.
Nah di Festival Lebaran Betawi ini, wilayah yang ada di Jakarta, dari 5 kota administari dan 1 Kabupaten Administari yaitu Kepulauan Seribu mendirikan stand atau panggung dengan ciri khas nunasa budaya Betawi. Dari aneka furniture dan aneka hiasan lainnya. Ondel-ondel Betawi pasti ada, dan dipajang diisi kanan-kiri panggung.
Acara seni budaya Lebaran Betawi dibuka dan diresmikan langsung oleh gubernur Jakarta, yaitu Bapak Pramono Anung. Dan didampingi oleh wakilnya yaitu Bapak Rano Karno, hadir pula mantan gubernur Jakarta yaitu Bapak Fauzi Bowo. Pastinya tidak ketinggalan juga, aparat jajarannya. Saya sendiri tidak begitu hafal, maklum saat acara pembukaan saya kabur, tidak tahan dengan terik sinar matahari hehehe.
Kenapa sih kabur? Lah iya, mau mengabadikan lewat gambar begitu kesulitan. Garis pita merahnya begitu jauh dengan podium. Belum lagi petugas keamanan yang begitu ketat, dikit-dikit disuruh minggir hehehe. Mencoba mengambil photo dengan zoom, eh hasilnya tidak maksimal. Daripada berdiri kepanasan, lebih baik mencari tempat teduh. Mungkin yang hanya boleh meliput adalah awak pewarta yang ditunjuk panitia, Entahlah!
![]() |
Gubernur Jakarta |
![]() |
Wakil Gubernur Jakarta |
Nah saat keliling area festival berjumpalah dengan Pak Soekarno. Pengunjungpun dibuatnya kaget, langsung menjadi serbuan penonton untuk berphoto bersama. Pak Karno dengan antribur lengkap kebanggaannya, tidak ketinggalan tongkat komando kebesarannya. Berkacamata hitan dan berpeci, itu pasti. Saya pun tidak sempat mewancarainya, karena terlalu banyak orang yang ingin mengajak berselfi.
Festival Lebaran Betawi yang super meriah, ada pembagian makanan gratis. Karena gratis, maka tidak heran sampai terjadi antrian yang begitu panjang. Ada yang kebagian dan pastinya pula tidak ada yang kebagian. Ya karena jatah makanan kuotanya yang terbatas. Yang pasti, acara lebaran Betawi ini patut diapresiasi. Masyarakat jadi tahu akan budaya dan tradisi luhur suku Betawi.