Bertahan hidup di Jakarta itu sungguh sulit. Ada slogan "Kejamnya ibu tiri masih kejam Ibu Kota Jakarta". Penduduk urban yang tidak mempunyai ijazah pendidikan dan ketrampilan akan tersingkirkan. Tidak akan diterima kerja menjadi karyawan pabrik atau kantor. Kerja informal, yang akan menjadi pilihannya. Buruh tani kankung, dengan gaji yang dibawah standar upah regional. Itulah pilihan terakhirnya. Demi kelangsungan hidup akan dijalani dengan senyuman. Ya, senyum kegetiran. Tanah yang digarap adalah tanah tidur yang belum dimanfaatkan oleh sang pemiliknya yaitu perusahaan besar. Petani kangkung harus siap terusir. Karena kelak tanah itu akan menjadi hutan beton menjulang keatas.
Nih, gayanya tukang photo bukan photografer. Buruh tani kangkung Jakarta saja bisa menjadi bahan cerita. Sudut kekumuhan Kota Jakarta, tetap menyimpan misteri keindahan. Djangkaru Bumi memang tersohor dengan sebutan tukang photo. Ah, tidak apalah, yang penting bukan tukang ngibul ! Bagiku, sebutan tukang photo lebih enak didengar ditelinga. Tukang photo bukan photografer, siapa lagi kalau bukan Djangkaru Bumi.