Namaku, Fitri Maharani. Seorang ibu rumah tangga yang kini mengandung anak ketiga. Ada rasa jenuh, lelah dan bosan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Ini tentang sauamiku. Suamiku baik dan pekerja keras. Namun ada yang salah dengan apa yang menjadi pandangannya. Dia sudah merasa benar dengan mencari nafkah, mencari harta. Tapi dia lupa, ada seorang ibu dari anak-anaknya. Seorang wanita hamil yang tidak hanya butuh makanan, pengganjal perut. Tapi dia lupa akan perhatian dan kasih sayang.
Dia lupa menghargai setiap jerih-payahku. Sebagai seorang istri, aku telah mengusahakan yang terbaik. Tapi tidak pernah sepatah kata ucapatan terimakah yang aku dengarkan. Aku butuh dihargai, disayang dan diperhatikan. Karena wanita ingin dimengerti.
Kenapa aku harus menangis, dihari bahagia yang saat ini pernikahanku sudah memasuki sebelas tahun. Hari Ultah pernikahanku. Aku bingung, dan tidak tahu harus berbuat apa. Kacau balau pikiranku. Semoga saja, aku diberi kekuatan demi anak-anakku dan bayi yang aku kandung. Aku tidak berdaya lagi. Suara lirih, rintihan bunga tua.