Betapa cantik tubuh Luna Maya yang tinggi ramping, bah bulir biji padi. Apalagi jika aku lihat dia pakai celana hampir mendekati selangkangan, aduh hasrat kelakianku langsung menggelora. Mulus dan putih. Decak kagum aku dibuatnya. Begitu sempurnanya Tuhan menciptakan bidadari dunia. Betapa beruntungnya Luna Maya. Para gadis dibuatnya iri.
Tapi dunia maya ? penuh dengan amarah dan rasa kebencian. Hujat-menghujat, caci-maki mudah sekali dijumpai. Badut-badut berlagak pahlawan. Koar-koar. Penghuninya dibuat stres, karena susah sekali membedakan mana lawan dan mana kawan. Kepalsuan dan semu, tidak bisa diraba.
Itulah dunia maya. Jika tidak kuat, jangan sesekali menjadi bagian penghuninya. Hiduplah didunia nyata. Beraktivitaslah layaknya manusia biasa. Jangan sesekali mengintip, yang nanti justru menjadi beban pikiranmu. Dunia maya, hanya untuk penghuni yang tangguh. Kuat dan tahan banting. Berani mengambil tantangan dan resiko.
Ada orang emosi hanya karena membaca status orang lain dimedia sosial atau melihat video di youtube. Merasa tersinggung, harga dirinya merasa tercabik, kenyakinannya merasa dilecehkan. Aduh, siapa yang nyuruh membaca dan melihat dunia maya. Siapa yang nyuruh ? Tidak ada kan ? Nyari penyakit sendiri, orang lain yang jadi sasaran amuk.