Apapun pekerjaannya, semua memerlukan keseriusan dan semangat kerja yang terjaga. Api harus tetap berkobar, tidak boleh padam. Boleh loyo, tapi jangan terlalu lama. Lesu dan sedih, jangan sampai menggeroti impian yang telah dibangun. Terus berlari dan berlari, walau sesekali harus terjatuh. Bangkit kembali, atur stamina, memulihkan tenaga dan berlari lagi. Mengejar ketinggalan. Tapi kenyataan atau realitanya tidak semudah itu. brow?
Kerja online juga ada lika-likunya. Duka dan gembira seperti roda berputar. Kadang diatas, ya kadang harus tergilas. Ada masanya banyak job, eh ada masanya juga sepi orderan. Yang biasanya dikejar target tayang, lah bulan ini kok leha-leha. Jadi bingung apa yang mau diterbitkan. Ah kenapa saya jadi berkeluh-kesah ya? Kurang piknik kah?
Nah, sebenarnya apa yang saya sampaikan diatas adalah, jangan tergiur dan terbujuk manisnya kerja/bisnis online. Disana ada sebuah tantangan yang tak kalah hebatnya Tantangannya lebih pelik jika dibandingkan dengan bisnis offline. Bisnis online, memerlukan ketahanan yang lebih berlipat. Mental yang kuat. Coba perhatikan, orang yang dulu pamer akan ranumnya bisnis online, kini tak bersua. Kerja online butuh banting otak dan tulang Juga. Nah, masalahnya, saya sudah tidak punya otak dan tulang. Terus mau banting apa?