Eh sudah tahu belum apa itu doorprize? Suatu hadiah yang diberikan kepada seseorang atau ke suatu kelompok saat menghadiri sebuah pertemuan atau sebuah acara, entah itu sebuah acara perlombaan atau acara pesta. Kata doorpize itu sendiri berasal dari serapan bahasa Inggris. Dan kini sudah menjadi familier untuk menyebutkan suatu kejutan hadiah. Kalau hanya sekedar menyebutkan kata hadiah, kayaknya kurang gimana gitu ya hehehe.
Oh iya, bulan Juni memang bulan yang penuh dengan nilai sejarah ya. Dari lahirnya Pancasila, lahirnya Bung Karno presiden perama Indonesia dan juga lahirnya Kota Jakarta. Makanya jangan heran, jika di bulan Juni, di Jakarta banyak sekali acara kegiatan. Entah itu kirab budaya atau hanya sekedar panggung festival. Kali ini, saya tidak sengaja menghadiri pesta panggung Bulan Bung Karno dengan tema Satu Piring Sejuta Perjuangan.
Taman Ismail Jakarta memang banyak pengalami perubahan, semenjak era Gubernur Pak Anies Bawesdan. Makanya saya kalau ke sini, sedikit pangling. Entah perubahan menjadi lebih baik atau gimana, pastinya sesuai dengan sudut pandang orang. Dan hasilnya pastinya juga berbeda-beda. Taman Ismail Marzuki, mungkin kini lebih terkenal dengan gedung perpustakaannya. Semenjak bangunan baru, saya belum sempat masuk ke dalamnya. Kalau dulu sempat masuk, menemuai pak tua blangkon (entah siapa namanya, saya kok lupa) yang menjual buku-buku bekas. Apalagi ke gedung Planetarium, sudah tidak kehitung. Sering juga menyaksikan pameran seni lukis. Ah itu dulu.
Kalau menurut pengamatan saya seh, hampir semua kota-kota besar mengadakan acara Bulan Bung Karno, tidak hanya Jakarta. Eh emang kelahiran Bung Karno tanggal berapa? Ini pertanyaan yang menarik. Pak Sukarno atau yang lebih akrab disapa Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970. Saya sendiri juga kurang tahu, semenjak era siapa setiap bulan Juni selalu diadakan festival Bulan Bung Karno. Apakah nanti ada festival Bulan Pak Harto, atau Festival Bulan Gus Dur dan sebagainya? Walah ini petanyaan yang terlalu jauh.
Kegiatan apa saja saat Festival Bulan Bung Karno? Nah ini pertanyaan yang menarik. Saat saya menyaksikan Festival Bulan Bung Karno di Taman Ismali Marzuki ada berbagai acara antara lain, perlombaan jalan sehat, musik panggung, seni melukis dan sebagainya. Tapi yang lebih menonjol adalah adanya bazar atau stand kulineran. Stand-stand ini yang menarik bagi pengunjung, karena bisa jajan aneka menu khas dan unik.
Saya pun sempat keliling area festival Bulan Bung Karno Taman Ismail Marzuki, dari sudut ke sudut saya mengamatinya. Bahkan sampai ke belakang panggung hehehe. Dan saya sok berlagak akrab dengan beberapa panitia. Sebenarnya saya ingin menjumpai langsung ketua panitia, tapi sedikit kesulitan. Katanya seh, ketua panitia lagi sibuk, sehingga kesulitan sehingga saya tidak bisa mewawancari atau memotret langsung. Alaaaaah, sok baget seh kamu Bang!
Acara Festival Bulan Bung Karno memang sangat dirasakan manfaatnya. Peserta diajak jalan sehat, dikenalkan dengan nilai-nilai Pancasila. Dikenalkan dengan tokoh-tokoh pendiri bangsanya, salah satungya Bung Karno itu sendiri. Masyarakat jangan sampai melupakan jasa para pahlawannya. Semboyan dari Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Manfaat lainnya apa Bang? Para pelaku UMKM ikut merasakannya. Roda perekonimian jadi ikut berputar. Ajang Festival Bulan Bung Karno ini juga bisa menjadi ajang promosi para pelaku industri kecil atau menengah. Seperti apa yang saya singgung tadi, sebagai ajang promosi, agar produksinya bisa dikenal kalayak luas. Banyak stand yang tersedia, dan semuanya penuh. Saya tidak sempat menghitungnya.
Tapi yang menarik bagi saya adalah doorprizenya. Hadihnya tidaklah kaleng-kaleng, semuanya wow. Ada televisi, sepeda dan sebagainya. Aduh, sayang sekali ya, saya tidak sempat berjumpa dengan panitia acaranya. Sehingga saya tidak bisa menjelaskan secara detail aneka hadiahnya. Kalau melihat hadinya yang super mewah, pastinya saya ikut dari pagi nih. Ikut jadi peserta lombanya hehehe.
Mendaftar jadi peserta lomba Bulan Bung Karno bagaimana caranya? Saya sempat bertanya dengan salah satu panitia. Cara mendaftar menjadi peserta lomba dengan cara online. Aduh kenapa saya lupa bertanya link websitenya hehehe. Peserta yang hadir ini tidak hanya dari Jakarta, tapi juga ada daerah sekitar Jakarta. Salah satu alasannya pastinya tergiur dengan hadiah yang tidak kaleng-kaleng tersebut.