Rindu Tersiksa . Kepada siapa aku harus meradu ? Kusapa sang surya, enggan memberikan kehangatan. Kusapa rembulan, sembunyi dibalik awan. Kusapa bintang juga enggan untuk datang. Ah..., Akhirnya sunyi dan kehampaan yang aku rasakan. Masa lalu tidak akan bisa terhempas dari ingatan. Walau gelombang waktu datang silih berganti. Deru ombak kecewa masih tersisa. Luka hati masih menyayat sembilu. Ngilu abadi, enggan untuk pergi. Tidak ada daya untuk mencabut duri-duri yang menancap dalam daging memori. Perih dan pedih senantiasa merasuk dalam sukma.
Wajah dan senyumanmu selalu menghiasi setiap sudut pandangku. Bayanganmu masih menggoda. Suara tawamu masih menggema. Ah...aku masih menyimpan cinta. Rindu yang menggelora. Namamu masih ada dalam aliran darahku. Cintaku padamu masih ada dalam setiap tarikan nafasku.Ya...sampai detik ini, aku masih mengharapkanmu. Kehadiranmu senantiasa aku tunggu.Tapi apa kenyataannya ? Kau tidak cinta dan merindukan aku. Oh....Cintaku bertepuk sebelah tangan. Merana...merana...., melodi cinta yang tidak seirama.
Mana janjimu yang pernah kau ucapkan dulu ? Mana rasa sayang dan perhatianmu yang pernah kau berikan dulu ? Akankah terkubur oleh berlalunya waktu? Akankah tangisanmu dulu cuma tipu belaka? Agar aku luluh dan percaya? Apakah dirimu tidak merasakan getaran rindu seperti yang kualami? Oh...Baru aku sadari ternyata semua itu cuma janji palsu dan semu. Fatamorgana. Teganya !!! Sakitnya itu disini (usap-usap dada sambil menyeka air mata). Kangen dan cinta yang tidak terbalaskan. Terabaikan. Kecewa yang kuderita. Hemmm.... Rindu tersiksa.
♥♥DjB♥♥