Sudah pada tahu belum berita viral bebarapa hari ini? Apa seh? Sabar to! Jangan kepo gitu. Tarik nafas dulu, baru hembuskan pelan-pelan. Nah, sudah sedikit tenang kan? Baru deh akan aku lanjutkan ceritanya. Sebenarnya aku telat menyampaikan atau membuat artikelnya. Maklum, beberapa hari ini sibuk unggah video di channel Youtube. Sudah subscriber channel aku belum? Jika belum sub ya? Biar lebih ramai dan lebih meriah.
Eh buruan itu beritanya! Malah ngalor ngidul tidak jelas juntrungnya. Iya iya. Tak sabaran amat! Oh iya, itu photo hasil screenshoot ya? Eleh kambuh lagi. Iya, akan aku lanjutkan. Ada pemuda yang bernama Yusuf (nama inisial), yang lagi kerja di Korea sedang menjalin cinta jarak jauh selama 2 tahun. LDR, Long Distance Relationship.
Wah dua tahun LDR? Betah amat. Kok bisa tahan gitu? Cinta yang tumbuh karena perkenalan di media sosial. Kang Yusuf ini terpesona dengan photo-photo profilnya. Bibir seksi dengan wajah yang menawan. Benar-benar wajah perawan deh.
Emang tidak pernah video call gitu? Pernah seh katanya. Tapi si perempuan ini menggunakan cadar saat video call. Jadi komunikasinya lebih banyak lewat suara atau pesan singkat. Emang si perempuan tinggal dimana? Eh sabar to, saya kok jadi diintrogasi gitu. Emangnya aku, tersangka?
Si Perempuan tinggal di Taiwan. Karena si Yusuf sudah benar-benar cinta dan ingin menikah. Akhirnya terbanglah Yusuf ke Taiwan. Tapi apa yang terjadi? Ternyata wanita ini adalah sosok nenek-nenek. Sudah berumur tua gitulah. Batal deh pernikahannya. Cinta yang tidak seindah bayangan.
Kalau aku juga punya pengalaman yang hampir mirip. Terpesona dengan lembut suaranya dari ganggang telephone. Cerita singkatnya begini. Ada perempuan yang nyasar telephone ke kantor, tempat aku kerja. Ngakunya bernama Putri. Waduh, anganku langsung terbang. Pasti ini perempuan cantik, tinggi semampai, rambut lurus sebahu. Tinggal di Bandung dan sedang kuliah, tambahnya.
Singkat cerita lagi. Si Putri ini ngajak ketemuan. Pastinya saya mau dong. Ya karena angan dan bayangkanku tadi. Mana yang tidak ingin ketemu dengan perempuan cantik bersuara bah seruling nabi Dawud. Fasik berbahasa Sunda pula.
"Ok, aku jemput di terminal pologadung", dengan semangatnya aku membalas percakapan lewat telepohone tersebut.
"Aku nanti pakai baju merah", kata Putri disebrang sana
Wah jadi kayak mirip iklan di televisi aja nih. Pastinya sebuah pertemuan yang romantis. Semakin menggebu-gebulah aku. Malam minggu yang ditunggu pun datang. Aku ke terminal dengan semangat juang tinggi. Tidak perduli dengan kemacetan jalanan. Aku tebas dan aku pacu dengan kencang kendaraan roda duaku. Karena aku tidak sabar ingin berjumpa dengan gadis impianku. Tapi apa yang tejadi? Putri ini ternyata Bencong. Kutukupreeeet. Aku tertipu. Uaseeeeeeem. Aoalah, aku kok kapusan. Malam minggu yang tragis. Apes.